PEMBAHASAN
A. Pengertian
, Fungsi dan Kegunaan ATM
Bagi kamu
yang sudah mempunyai tabungan di bank entah itu bank milik pemerintah atau
milik swasta tentunya kenal dengan kartu ATM, karena pada saat pertama kali
membuka tabungan atau membuka rekening di suatu bank akan dijelaskan oleh
bagian Customer Service nya mengenai produk dan layanan yang disediakan oleh
bank tersebut, dan salah satunya adalah ATM. Tapi terkadang Customer Service
tidak menjelaskan secara rinci apa itu ATM, calon nasabah pun kadang juga malu
jika bertanya lebih detail apa itu ATM. Bagi kamu yang ingin tahu lebih rinci
mengenai kartu ATM, dibawah ini akan dijelaskan secara rinci apa itu pengertian
ATM.
Pengertian ATM.
ATM dalam bahasa inggris dikenal dengan Automatic teller machine, atau dalam
bahasa Indonsia dikenal dengan Anjungan Tunai Mandiri. ATM merukan alat
elektronik yang diberikan oleh bank yang kepada pemilik rekening yang dapat
digunakan untuk bertransaksi secara elektronis seperti mengecek saldo,
mentransfer uang dan juga mengambil uang dari mesin ATM tanpa perlu dilayani seorang
teller. Setiap pemegang kartu diberikan PIN (personal identification number),
atau nomor pribadi yang bersifat rahasia untuk keamanan dalam penggunaan ATM.
Asynchronous
Transfer Mode atau Mode Transfer Asinkron (disingkat ATM) adalah nama sebuah
jaringan khusus. ATM merupakan sebuah teknologi lapisan 2, yang dapat digunakan
oleh siapa saja, namun sekaligus merupakan sebuah jaringan publik sebagaimana
halnya Internet, dengan sistem pengalamatan yang dikelola secara rapi, sehingga
setiap perangkat di dalam jaringan dapat memiliki sebuah identitas yang unik.
1.1 Anjungan Tunai
Mandiri ( ATM )
Adalah : Mesin
yang menggunakan sistem komputerisasi dan digunakan untuk menabung, mengambil
uang tunai, mentransfer dana dan lainnya. Mesin ini ON menggunakan kartu
mekanik yang diterbitkan oleh bank dengan kode dan mengikuti perintah yang
berlaku di setiap mesin.
1.2 Perbedaan
Kartu ATM dan Kartu Debit
Lalu apa beda
kartu ATM dengan kartu Debit. Yang membedakan adalah cara penggunannya. Jika
digunakan untuk bertransksi di mesin ATM, maka kartu tersebut dikenal sebagai
kartu ATM, tapi jika digunakan untuk bertransaksi pembayaran dan pembelanjaan
non-tunai dengan menggunakan mesin EDC (Electronic Data Capture), maka kartu
tersebut dikenal sebagai Kartu Debit.
Untuk kartu Debit
selain otorisasi dengan PIN, dimungkinkan pula otorisasi dengan tanda tangan
seperti halnya Kartu Kredit. Batas (limit) transaksi Kartu Debit dan Kartu ATM
tergantung dari jenis kartu yang anda miliki. Umumnya terdiri dari limit jumlah
dan frekuensi transaksi, baik untuk penarikan tunai, belanja, transfer.
1.3 Kegunaan
Kartu ATM
Kartu Debit dan
Kartu ATM berguna sebagai alat bantu untuk melakukan transaksi dan memperoleh
informasi perbankan secara elektronis.
Jenis transaksi
yang tersedia antara lain:
1. Penarikan
tunai
2. Setoran
tunai
3. Transfer
dana
4. Pembayaran
5. Pembelanjaan
Jenis informasi
yang tersedia antara lain:
· Informasi
saldo
· Informasi
kurs.
ATM sering
ditempatkan di lokasi-lokasi strategis, seperti restoran, pusat perbelanjaan,
bandar udara, pasar, dan kantor-kantor bank itu sendiri. ATM terdiri dari
beberapa perangkat yaitu :
1. Perangkat
Keras
2. Perangkat
Lunak
3. Penggunaan
4. Alternatif
Penggunaan
B. SEJARAH
TENTANG ATM
ATM (bahasa
Indonesia: Anjungan Tunai Mandiri atau dalam bahasa Inggris: Automated Teller
Machine) adalah sebuah alat elektronik yang mengijinkan nasabah bank untuk
mengambil uang dan mengecek rekening tabungan mereka tanpa perlu dilayani oleh
seorang "teller" manusia. Banyak ATM juga mengijinkan penyimpanan
uang atau cek, transfer uang atau bahkan membeli perangko.
ATM sering
ditempatkan di lokasi-lokasi strategis, seperti restoran, pusat perbelanjaan,
ATM (Anjungan Tunai Mandiri atau Automatic Teller Machine) sebagaimana pada
penemuan teknologi lain, penemuan ATM juga didasarkan pada karya sejumlah
penemu. Di sini kita harus menyebut sedikitnya tiga nama, yakni Luther Simjian, John
Shepherd-Barron, dan Don Wetzel.
Seperti ditulis
Mary Bellis di About.com, pada tahun 1939 Simjian mematenkan satu prototipe
awal ATM yang kemudian terbukti kurang sukses. Ada juga yang berpendapat, orang
Skotlandia bernama James Goodfellow adalah pemegang paten paling awal (1966)
ATM modern dan John D White (dari Docutel) di Amerika Serikat juga sering
disebut sebagai penemu desain ATM tegak mandiri (free standing) pertama.
Tahun 1967, John
Shepherd-Barron menemukan dan memasang sebuah ATM di satu Bank Barclays di
London. Setahun kemudian (1968), Don Wetzel menemukan ATM buatan Amerika. ATM
baru menjadi bagian penting perbankan mulai dekade 1980-an.
ATM
(Automatic teller machine atau automated
teller machine, di Indonesia juga kadang merupakan singkatan bagi anjungan
tunai mandiri) adalah sebuah alat elektronik yang mengijinkan nasabah bank
untuk mengambil uang dan mengecek rekening tabungan mereka tanpa perlu dilayani
oleh seorang “teller” manusia. Banyak ATM juga mengijinkan penyimpanan uang
atau cek, transfer uang atau bahkan membeli perangko.
Dalam kehidupan sehari-hari kita sudah tidak
asing lagi dengan nama ATM (Automatic Teller Machine) baik melalui pendengaran
maupun penglihatan. Bagi masyarakat yang tinggal di perkotaan maupun dipedesaan
sudah tidak asing lagi dengan kosa kata ATM. Dengan perkembangan teknologi yang
pesat saat ini transaksi apapun dapat dilakukan melalui ATM, mulai dari
penarikan tunai, transfer, pemindah bukuan, pembayaran tagihan, bahkan setoran
tunai maupun cetak buku dapat dilakukan di ATM.
Sebuah ATM memerlukan kartu sebagai media
perantara antara manusia dengan mesin. Pada sebuah kartu mempunyai garis yang
dinamakan Magnetic Chip. Magnetik Chip tersebut mempunyai fungsi sebagai sensor
pendeteksi identitas pemilik. Magnetic Chip sangat sensitive dengan berbagai
keadaan, contohnya apabila Magnetic Chip tergesek oleh sebuah benda maka
Magnetic Chip tersebut sudah kehilangan fungsinya. Karena apabila ada gesekan
pada Magnetic Chip maka mesin ATM tidak bisa mendeteksi kartu ATM yang dimiliki
oleh seorang pelanggan. Kejadian seperti itu merupakan kelemahan dari transaksi
melalui ATM. Hal tersebut terjadi karena kelalaian dari pelanggan sehingga
kartunya dalam hal ini rusak. Bagaimana memperbaharuinya? Pelanggan dapat
langsung berkonsultasi dengan bank yang bersangkutan. Adapun kelemahan dari
mesinnya sendiri biasanya berasal dari jaringannya. Jika terjadi kerusakan pada
mesin ATM-nya biasanya operator dari bank yang bersangkutan akan langsung
memperbaikinya.
Di Indonesia ini kita juga mengenal ada
istilah ATM Bersama, jika diberi pengertian maka ATM Bersama adalah
penggabungan atau kerja sama dari beberapa bank dalam hal pelayanan nasabah
menggunakan satu media penghubung yaitu ATM, disini dari satu mesin ATM dapat
melayani nasabah untuk melakukan transaksi dari berbagai bank dengan
menggunakan system Komputerisasi dan Telekomunikasi. Sistem Komputerisasi dan
telekomunikasi tersebut bukan hanya digunakan untuk ATM bersama tetapi juga
digunakan untuk ATM Mandiri. Seperti yang telah dipelajari bahwasannya
tekhnologi yang mendukung untuk system informasi mengarah kepada ketepatan
waktu diperlukan suatu system yang saling mendukung satu sama lainnya.
Pada tekhnologi Automatic Teller Machine (ATM)
menggunakan system Komputerisasi dan Telekomunikasi yang memenuhi standar
sebuah komponen inputan system informasi. Sebuah alat inputan tentunya
mempunyai cara kerja, pada ATM sendiri mempunyai urutan kerja mulai dari
pelanggan sampai pada operator bank. Pemancar yang berada di ATM Pemancar yang
berada dibank menggunakan system Telekomunikasi menggunakan system
Telekomunikasi. Terjadi hubungan antara ATM dengan bank menggunakan system
Telekomunikasi.
Mengenal ATM lebih dalam, komponen apa saja
sih yang ada didalam ATM tersebut sehingga mampu melayani berbagai macam
transaksi, bisa jadi bagi anda yang masih awam boleh saja ngebayangi didalam
ATM itu ada orang yang duduk kalau ada yang ambil uang dihitung dulu setelah
itu dikeluarkan kemudian diberi bukti penarikan. Sebenarnya komponen ATM itu
terdiri dari kotak ATM, tombol angka, layer monitor dan kamera (optional) ini
yang biasa nampak dari luar, sementara didalamnya bsia terdiri dari satu unit
computer CPU, key board, modem, kota uang, printer kecil dan card reader.
Komponen ATM
Setiap transaksi yang terjadi informasinya akan diterima oleh
komputer kemudian dikirimkan ke pusat data melalui sarana telekomunikasi bisa
line telpon, Vsat maupun radio, ATM ini dapat dimonitor statusnya dari pusat
data sehingga dapat diketahui apakah ATM ini sedang mati atau uangnya sudah
habis. Mesin ATM terdiri dari
2 bagian :
a. Bagian Atas (Upper Compartement) :
- Monitor
- Customer keypad
- Card reader
- Journal printer
- Receipt Printer
a. Bagian Atas (Upper Compartement) :
- Monitor
- Customer keypad
- Card reader
- Journal printer
- Receipt Printer
b. Bagian Bawah (Lower Compartement) :
- Combination lock
- Dispenser module
- Cash cassette
- Reject cassette
- CPU
- Combination lock
- Dispenser module
- Cash cassette
- Reject cassette
- CPU
PENGGUNAAN ATM (AUTOMATIC TELLER MACHINE)
1.
Di Dunia
Dengan adanya ATM ini membuat kehidupan kita menjadi lebih
mudah, karena saat ini jaringan ATM sudah bisa lintas Negara bahkan lintas
benua contohnya anda bisa transaksi penarikan uang tunai di negara manapun
apabila anda memegang kartu Master yang bergambar Cirrus Maestro, anda bisa
mengambil uang tunai di ATM yang ada logo Cirrus Maestro, demikian juga dengan
kartu Visa anda yang bergambar Visa Electron, anda bisa mengambil uang yang ada
di ATM yang ada logo Visa Electron. Pemakaian ATM di Negara-negara maju sudah
sangat baik sehingga rata-rata perhari bisa mencapai 500 – 1000 transaksi
perhari.
1.
Di Indonesia
Meskipun ATM sudah sangat populer hampir semua orang di
Indonesia ini mengenal dan mendengar kata-kata ATM tetapi tingkat penggunaannya
masih belum optimal untuk ukuran Bank besar dengan jaringan luas seperti BCA,
transaksi finansialnya sekitar 800 ribu transaksi perhari, dari sekitar 2500
ATM jadi rata-rata transaksi di ATM hanya sekitar 320 transaksi perhari, jumlah
ini sebenarnya belum optimal apabila dibandingkan dengan biaya investasi yang
dikeluarkan. Untuk rata-rata penggunaan ATM per hari diseluruh Indonesia untuk
semua bank masih kurang dari 300 transaksi per hari.
CARA KERJA ATM
ATM adalah merupakan sebuah terminal data yang mempunyai dua perangkat
input dan empat perangkat output. Seperti halnya sebuah terminal data, ATM
harus memiliki koneksi ,terhubung, dan berkomunikasi melalui sebuah host
processor (pusat proses). Pusat proses yang disertai oleh Internet service
provider (ISP) yg berfungsi sebagai jalur gateway untuk menuju keberbagai macam
jaringan ATM dan menjadikan berfungsi bagi si pemegang kartu ATM (orang yang
menginginkan uang).
Pada umumnya, pusat proses yang mendukung dapat melalui
Leased-line atau jalur kontrak (sewa) maupun mesin dial-up (telepon). Mesin
Leased-line terhubung langsung pada pusat proses melalui empat kabel
(four-wire), point-to-point, dedicated telephone line (pilihan jalur telepon).
Dial-up ATMs terhubung ke pusat proses melalui sambungan telepon normal
menggunakan modem dan sambungan nomor bebas pulsa, atau melalui penyedia
layanan internet yang menggunakan akses nomor local. Leased-line ATMs
disarankan untuk digunakan pada lokasi yang padat karena kemampuan kerja
thru-put yg cukup berat, dan dial-up ATMs disarankan untuk digunakan pada toko
atau lokasi yang tidak ramai dimana penggunaan hanya sekedar mengambil uang.
Biaya yang diperlukan untuk sebuah mesin ATM dial-up kurang dari setengahnya
mesin ATM leased-line. Biaya operasi mesin ATM dial-up juga hanya sebagian
kecil dari biaya operasi mesin ATM leased-line.
Pusat proses mungkin dapat dimiliki oleh sebuah bank atau
instansi keuangan, atau mungkin juga dimiliki oleh penyedia layanan internet yg
berdiri sendiri. Jika dimiliki bank, biasanya hanya mendukung mesin ATM bank
itu sendiri, dimana hanya proses tunggal yang tersedia bagi pemilik toko atau
tempat usaha.
Transaksi Keuangan
Pada saat pemegang kartu ingin melakukan transaksi ATM, orang
tersebut harus menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh pendeteksi kartu
maupun keypad yang tersedia. Mesin ATM akan meneruskan informasi ini kepada
pusat proses, melalui jalur komunikasi data yang telah ditunjuk untuk melakukan
permintaan transaksi kepada bank yang sesuai dengan kartu pengguna. Jika
pemegang kartu menghendaki penarikan tunai, pusat proses akan mengenakan biaya
transfer (electronic funds transfer) untuk menggantikan biaya layanan bank
pusat proses dari bank yang dimiliki pelanggan. Pada saat biaya telah terkirim
ke bank pusat proses, maka prosesor akan mengirimkan kode persetujuan (approval
code) kepada ATM sebagai otorisasi kepada mesin untuk mengeluarkan uang tunai.
Kemudian prosesor akan mengirimkan data transaksi keuangan pemegang kartu
kepada bank asal pengguna ATM, biasanya pada hari kerja berikutnya. Dalam hal
ini, Bank asal menggantikan seluruh biaya yang dikeluarkan mesin ATM tersebut.
ATM independent bisa mengakses berbagai bank, juga mendukung penempatan jumlah ATM yang banyak dengan berbagai macam merk niaga (Merchant). Jadi, pada saat anda melakukan transaksi tunai, uang tersebut mengalir secara elektronik dari akun anda menuju penyedia layanan dan merk dagang yang digunakan.
PRINSIP KERJA DARI MESIN ATM
Magnetic strip merupakan suatu bentuk plastik pendek yang
dilapisi dengan sistem magnet dan biasanya dilekatkan pada kartu kredit ataupun
kartu berharga lainnya. Pada magnetic strip biasanya tertulis data pribadi
pemegang kartu, yang berisi nomor rekening, nomor pribadi serta kode
access-nya. Dan tulisan ini ditulis dalam bentuk kode-kode tertentu, dan hanya
bisa dibaca oleh komputer yang dilengkapi dengan mesin khusus untuk kartu
magnetic strip tersebut.
Mesin uang yang digunakan untuk membaca kartu dengan plastic
magnetic-strips ini kemudian dikenal sebagai ATM (Automated Teller Machine).
Untuk menggunakannya, pemakai harus memasukkan kartu yang dimiliki kedalam
mesin khusus atau mesin ATM serta memasukkan nomor sandi, serta jumlah uang
yang akan diambil. Nomor sandi ini kemudian dikirim melalui jaringan telpon
kekomputer pusat. Komputer akan melihat, apakah yang bersangkutan memiliki uang
simpanan atau tidak.
Jika memiliki, maka sinyal ini dikirim lagi ke-ATM dan untuk
kemudian, ATM akan mengeluarkan sejumlah uang sesuai dengan kebutuhan yang
diperlukan. Disamping itu, pemakai juga bisa melihat informasi saldo dari
tabungan yang dimilikinya, rekening giro ataupun deposito-nya. Pemindahan
bukuan secara otomatis akan dilakukan oleh komputer. Pada ATM (Automated Teller
Machine) juga terdapat suatu satelit yang akan mengirimkan informasi tersebut
kekomputer pusat.
Sistem ATM terdiri dari :
1. Stasiun kerja yang dapat diakses dengan kartu khusus atau disebut juga dengan mesin ATM
2. Remote komputer yang menyimpan dan memperbarui catatan pelanggan dan mengesahkan serta melaksanakan transaksi
3. Hubungan telekomunikasi antara mesin ATM dengan remote komputer.
1. Stasiun kerja yang dapat diakses dengan kartu khusus atau disebut juga dengan mesin ATM
2. Remote komputer yang menyimpan dan memperbarui catatan pelanggan dan mengesahkan serta melaksanakan transaksi
3. Hubungan telekomunikasi antara mesin ATM dengan remote komputer.
engertian ATM adalah Dalam dunia perbankan, pelayanan merupakan faktor yang penting
dalam menarik daya pikat nasabah. Nasabah pada umumnya akan memilih salah satu
bank yang memiliki tingkat pelayanan yang baik dan memuaskan. Pelayanan yang
diberikan oleh pihak bank kepada nasabah tidak hanya dari sisi pelayanan teller
dan customer service saja tetapi harus dilihat dari segi penganekaragaman
produk bank dalam peningkatan pelayanan ATM.
Definisi ATM Menurut
Para Ahli
ATM
menurut Ellen Florian (2004) adalah ”alat telekomunikasi berbasis komputer yang
menyediakan tempat bagi nasabah dalam melakukan transaksi keuangan tanpa
membutuhkan seorang teller bank.”
ATM
dalam bahasa asing Automated Teller Machine dan dalam bahasa Indonesia Anjungan
Tunai Mandiri. ATM dikembangkan oleh Luther George Simjian tahun 1939. Pada
tahun tersebut Luther mendirikan ATM di City Bank yang terletak di New York.
Namun pemasangan mesin ATM di bank tersebut tidak belangsung lama hanya
berkisar sekitar 6 bulan saja dikarenakan banyak nasabah masih belum mengenal
fungsi ATM. Perkembangan ATM terhenti selama kurang lebih 25 tahun. Pada
tanggal 22 Juni 1967 De La Rue kembali mengembangkan ATM pertama dan mendirikan
ATM untuk pertama kalinya di London pada Bank Barclays. Saat itu ATM telah
mengenal adanya PIN yang melengkapi kartu plastik ATM. Munculnya ide PIN pada
kartu ATM dikembangkan oleh insinyur Inggris bernama James Good Fellow tahun
1965. Sejak saat itu perkembangan ATM terus berkembang seiring teknologi yang
semakin maju. ATM mulai berkembang di Indonesia pada tahun 1960-an.
Sementara
itu defenisi ATM menurut Kasmir (2007:327) ”ATM merupakan mesin yang memberikan
kemudahan kepada nasabah dalam melakukan transaksi perbankan secara otomatis
selama 24 jam dalam 7 hari termasuk hari libur.”
ATM
yang dilengkapi dengan kartu plastik diterbitkan oleh lembaga keuangan (bank)
yang disebut dengan Kartu ATM. Kartu ATM yang dikeluarkan oleh pihak bank
biasanya sudah menetapkan batas jumlah penarikan atau transasksi tunai maksimum
perhari. Batas penarikan ATM ditetapkan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya
kerusakan pada perangkat ATM, selain itu batas jumlah penarikan diterapkan
untuk mengantisipasi kelebihan penyediaan uang tunai dalam ATM.
Pada
umumnya nasabah yang menggunakan fasilitas ATM akan dikenakan biaya adminstrasi
pengelolaan rekening dan biaya bulanan kartu ATM. Biasanya besar biaya
pengelolaan dan biaya bulanan kartu ATM diterapkan oleh masing- masing bank.
Dilihat
dari pengertian ATM di atas ada 5 kepuasan yang dapat dirasakan nasabah bila
bertransaksi melalui ATM, yaitu:
- Kemudahan penggunaan jasa
perbankan
- Keleluasaan waktu pelayanan
- Kecepatan dan ketepatan
pelayanan
- Keamanan pelayanan
- Keanekaragaman jenis pelayanan
Di
Indonesia ATM boleh dikatakan baru dikenal sekitar satu dasawarsa (sepuluh
tahun) yang lalu, adapun latar pembentukan ATM ini dilakukan oleh sektor
perbankan yang bertujuan:
- Untuk meningkatkan pelayanan
- Untuk menunjang bisnis riteil
- Untuk menghadapi teknologi
informasi perbankan antar bank
- Kebutuhan masyarakat dan
keterbatasan waktu
- Sebagai sarana promosi
Pada
awalnya, penggunaan teknologi ATM dilakukan untuk membantu nasabah di dalam
melakukan penarikan uang tunai dimana cabang bank tersebut tidak ada. Artinya,
ada tidak ada fasilitas ATM, nasabah tetap membuka rekening pada suatu bank.
Tetapi
kemujuan teknologi informasi perbankan, khususnya pada ATM telah mampu
membalikkan postulat seperti itu, yaitu nasabah yang akan membuka rekening pada
bank, pertama sekali akan selalu menanyakan masalah fasilitas ATM, bila tidak
tersedia jangan harap nasabah akan membuka rekening. Kondisi seperti ini dapat
digaris bawahi bahwa nasabah lebih perduli dengan ketersediaan ATM,
dibandingkan perduli untuk buka rekening pada bank tersebut. Karena nasabah
pasti akan mencari bank lain yang telah memiliki fasilitas ATM.
Secara
umum fungsi ATM adalah agar dapat melakukan penarikan uang tunai, namun selain
itu masih banyak fungsi ATM yang dapat mempermudah kepentingan kita sebagai
nasabah dalam melakukan aktivitas perbankan, seperti:
- Informasi Saldo
- Pembayaran Umum: tagihan telepon,
kartu kredit, listrik, air, handphone, dan uang kuliah
- Pembelian: tiket penerbangan,
isi ulang pulsa
- Pemindah bukuan (open transfer)
- Pengubahan PIN
Selain
itu manfaat yang dapat dirasakan oleh nasabah dari pelayanan ATM tersebut
adalah:
- Melakukan pelayanan sendiri
- Dapat melakukan transaksi
perbankan tunai maupun non tunai tanpa harus mendatangi kantor cabang yang
dituju
- Dapat melakukan transaksi
perbankan tanpa dibatasi waktu dan tempat, karena layanan ATM on-line
selama 24 jam
- Tidak perlu menyimpan uang kas
terlalu banyak Sedangkan manfaat bagi pihak bank sendiri adalah:
- Kemampuan menarik nasabah baru
yang lebih banyak untuk menabung dan meningkatkan pendapatan
- Mendorong nasabah agar lebih
aktif menggunakan jasa perbankan
- Mengurangi antrian nasabah di
kantor cabang
- Mampu membuka peluang
munculnya produk dan jasa baru
- Sebagai media promosi
- Mengoptimalkan jaringan
komunikasi yang ada
Proses Pengolahan Data
pada ATM
Dalam
pemrosesan data atau pengolahan data berbasis komputer, bentuk sistem jaringan
kerja dan peralatan yang mendukung yang diterapkan perusahaan merupakan suatu
faktor penting yang saling mempengaruhi sehingga menghasilkan informasi cepat.
Misalnya apabila data tentang kegiatan bisnis dikumpulkan maka akan menimbulkan
teknik pemrosesan atau pembaharuan transaksi yang mempengaruhi data kegiatan
bisnis.
Nugroho
Widjajanto (2001:65) menyatakan bahwa teknik pengolahan data berbasis komputer
ada dua, yaitu:
- Proses Batch merupakan metode
pemrosesan data dengan proses updating (pemutahiran) dilakukan
secara periodik dalam jangka waktu tertentu.
- Proses On-line atau dikenal
juga dengan immediate processing merupakan metode pemrosesan data dengan
updating secara langsung segera setelah transaksi terjadi.
1.1.
Proses Batch (Batch Processing)
Proses
Batch merupakan metode lama yang masih terus digunakan untuk beberapa aplikasi
dengan menyimpan data dahulu sampai dalam jumlah yang cukup banyak atau sampai
pada saat data ditentukan secara periodik.Pendekatan ini pada
umunya digunakan untuk memproses transaksi rutin yang volumenya cukup besar.
Sistem
batch processing juga disebut delay system atau sistem tunda. Karena data tidak
langsung diproses, melainkan ditumpuk dulu atau ditunda dulu sampai jumlah
tertentu atau sampai suatu waktu tertentu. Dengan adanya tenggang waktu
antara kegiatan proses yang satu dengan kegiatan proses berikutnya, muncul
istilah processing cycle, atau daur proses, yaitu istilah yang digunakan untuk
tenggang waktu tersebut.
Sistem
batch processing ini cocok digunakan jika transaksi yang diolah berjumlah
besar, file-file tidak segera dimutahirkan (update), dan laporan-laporan
disajikan secara periodik.
Kelemahan
sistem batch processing ini adalah bahwa laporan yang dihasilkan bukan laporan
yang benar-benar mutakhir, melainkan hanya mencerminkan posisi pada tanggal
laporan terakhir. Selain itu sistem ini memiliki aplikasi-aplikasi yang
terpisah antara satu dengan yang lainnya. Setiap aplikasi memiliki file dan
master file yang berbeda dan terpisah. Antara aplikasi yang satu dengan yang
lainnya tidak ada hubungan dan pembagian data. Oleh karena itu, banyak
perusahaan beralih ke proses on-line untuk sebagian besar aplikasinya dalam
mendukung kegiatan bisnis perusahaan.
1.2.
Proses On-line (On-line Processing)
Sistem
on-line processing atau immediate processing
adalah sistem dimana setiap transaksi segera diproses dan dibukukan
setelah terjadi pada masing-masing file yang berpengaruh oleh transaksi
tersebut. Penginputan data secara on-line lebih akurat daripada menggunakan
proses batch, karena sistem dapat menolak penginputan data yang tidak lengkap atau
salah dan karena data dimasukkan saat terjadi transaksi maka kesalahan dapat
dengan mudah diperbaiki. Proses on-line dapat memastikan bahwa informasi yang
disimpan selalu informasi terbaru sehingga dapat meningkatkan kegunaan
informasi dalam pengambilan keputusan.
Teknik
pengolahan data berbasis komputer yang saat ini digunakan oleh industri
perbankan adalah proses on-line. Proses on-line membantu sistem perbankan dalam
melaksanakan kegiatan operasional perbankan.
Sebagai
contoh yang paling mudah adalah sistem
pencatatan tabungan pada bank. Para nasabah yang ingin menyetor uang atau
menarik tabungannya biasanya akan mendatangi petugas bank dibagian depan bank.
Setiap data dimasukkan ke dalam komputer melalui
terminal yang tersedia. Komputer
kemudian mengecek kebenaran nama, nomor rekening, jumlah tabungan yang
ada, dan keabsahan jumlah penarikan. Petugas juga melakukan pengecekan
atas keabsahan tanda tangan penabung melalui alat khusus. Di beberapa bank,
sistem ini dilengkapi pula dengan kata sandi (password) untuk mengecek
keabsahan penarikan. Apabila kata sandi itu tidak sesuai, komputer akan menolak
penarikan.
Selanjutnya
dengan dimasukkan data penarikan tabungan, komputer dengan seketika melakukan
perubahan data tabungan pada file tabungan termasuk pada akun nasabah penabung
yang bersangkutan. Dengan demikian, posisi akun tabungan nasabah dan juga
posisi keseluruhan file tabungan akan terbaharui secara seketika. Oleh
sebab itu, petugas dapat mencetakkan data akun tabungan nasabah ke dalam buku
tabungan sehingga buku tabungan menampilkan posisi mutakhir.
Sistem
on-line ini tidak terdiri dari beberapa run seperti batch-processing.
Kegiatan-kegiatan yang terdapat dalam on-line ini khusunya adalah data entry
dan editing data, pemeliharaan data (file updating), permintaan data dari file
(file inquiry) dan penyusunan laporan.
Setiap
kegiatan tersebut berada di bawah kendali program komputer. Sedangkan
program-program yang terdapat dalam sistem on-line diarahkan dan
dikoordinasikan oleh sistem operasi komputer.
Pemasukan
data ke dalam sistem komputer bisa dibantu dengan menggunakan monitor terminal
yang dapat menampilkan format yang telah dibakukan terlebih dahulu. Format baku
itu pada umumnya ditampilkan dengan menyajikan ruang-ruang khusus yang harus
diisi dengan data input. Ruang-ruang khusus tersebut bersifat baku, sehingga
setiap penyimpangan atau kesalahan pengetikan akan langsung ditolak oleh
komputer. Dengan demikian, penggunaan format tersebut akan mengurangi
kemungkinan kesalahan.
Selain
dari format baku, pemasukan data input juga dapat dilakukan dengan menggunakan
model dialog atau pengajuan pertanyaan pada layar monitor terminal.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut harus dijawab oleh petugas operator pemasuk
data. Bentuk variasi lain dari pemasukan data input adalah penggunaan menu.
Bentuk ini digunakan pada sistem komputer on-line yang pada umumnya melayani
lebih dari satu aplikasi.
Pengolahan
data transaksi pada ATM yang menggunakan sistem on-line processing menggunakan
perangkat data yang disebut Visual Display Terminal (VDT). Perangkat
input-output ini memasukkan dan menerima data secara langsung dari komputer.
Untuk memasukkan data digunakan keyboard, sedangkan untuk menerima output
digunakan monitor.
Sistem
pakar (expert system) menurut Bodnar et al (2003:7) adalah ”sistem informasi
berbasis pengetahuan yang memanfaatkan pengetahuannya tentang bidang aplikasi
tertentu untuk bertindak sebagai seorang konsultan ahli bagi pemakainya.”
Sistem
pakar (expert system) merupakan program komputer yang mewakili
pengetahuan dari pakar manusia. Sistem pakar bagian dari salah satu artificial
inteligence yang banyak digunakan dalam dunia bisnis. Expert system
mensyaratkan penggunaan model-model keputusan dan basis data khusus. Expert
system juga mensyaratkan tentang pengembangan suatu basis pengetahuan dan mesin
inferensi. Basis pengetahuan yaitu pengetahuan khusus yang dimiliki seorang
ahli dalam pengambilan keputusan sedangkan mesin inferensi adalah proses yang ditempuh
oleh seorang ahli dalam pengambilan keputusan. Expert System (sistem pakar)
berusaha membuat keputusan seperti yang dibuat oleh seorang ahli.
Sistem
pakar terdiri dari beberapa elemen-elemen sebagai berikut:
- User Interface
- Knowledge Base
- Interface Engine
- Development Engine
User
interface merupakan penghubung antara pemakai dengan sistem pakar dalam
berinteraksi. Knowledge base berfungsi untuk menyimpan akumulasi pengetahuan
dari masalah tertentu yang akan diselesaikan. Interface engine menyediakan
kemampuan penalaran yang menafsirkan isi dari knowledge base. Maka dari itu
pakar dalam ahli sistem menggunakan development engine dalam menciptakan sistem
pakar.
Sistem
pakar banyak digunakan dalam kalangan bisnis khususnya perbankan. Lembaga
keuangan (bank) menggunakan sistem pakar untuk mempermudah dalam kegiatan
operasional perusahaan disamping itu untuk mempermudah manajer keuangan dalam
pengambilan keputusan. Sistem pakar dalam bank dirancang secara otomatis dengan
memberikan kemudahan kepada pemakai dalam menghadapi masalah selama proses
kegiatan operasional berlangsung. Pemakai sistem pakar langsung berkomunikasi
dengan sistem dan sistem pakar akan berusaha membantu dan mencoba menyelesaikan
masalah.
Keuntungan
sistem pakar (expert system) bagi perusahaan maupun bagi manajer dalam
pengambilan keputusan, antara lain:
- Menyediakan alternatif
pertimbangan yang lebih banyak
- Menerapkan logika yang lebih
tinggi
- Menyediakan lebih banyak waktu
untuk mengevaluasi hasil keputusan
- Membuat keputusan yang lebih
konsisten
- Kinerja perusahaan yang lebih
baik
- Mempertahankan pengendalian
atas pengetahuan perusahaan.
Kerugian
sistem pakar adalah sistem ini tidak dapat menangani pengetahuan yang tidak
konsisten. Hal ini dikarenakan hanya sedikit yang tetap sepanjang waktu karen
berubah-ubahnya kinerja manusia. Sistem pakar juga tidak dapat menerapkan
penilaian dan intuisi yang merupakan unsur penting dalam memecahkan
masalah yang tidak terstruktur.
Asynchronous Transfer Mode
ATM adalah nama sebuah jaringan
khusus yang merupakan teknologi lapisan 2, yang dapat digunakan oleh siapa
saja, namun sekaligus merupakan sebuah jaringan public sebagaimana halnya
internet dengan sistem pengalamatan yang dikelola secara rapi, sehinggga setiap
perangkat di dalam jaringan dapat memiliki sebuah identitas unik. ATM merupakan
bagian dari pengembangan teknologi data link seperti ethernet ATM ini merupakan rancangan
untuk transmisi media berkecepatan tinggi seperti E3, SONET, dan T3. Nah, pada
ATM ini nanti seluruh informasi yang akan ditransfer akan dibagi menjadi
slot-slot dengan ukuran tetap yang disebut sel. Ukuran sel pada ATM adalah 53
oktet (1 oktet=8 bits) yang terdiri dari :
· 48 oktet untuk field informasi
· 5 oktet untuk header.
KARAKTERISTIK ATM
Dilihat dari segi kecepatan
transfer data, teknilogi ATM mempunyai karakteristik :
1. Besarnya paket yang dikomunikasikan menjadi lebih kecil jika
dibandingkan dengan protocol-protokol untuk sistem telepon, sehingga
memungkinkan paket-paket dari pengguna yang berbeda yang melewati jaringan pada
waktu yang bersamaan dapat dikelompokkan secara merata.
2. Meningkatnya kecepatan dari 25 hingga 155 Mbps
3. Dapat menggabungkan 16 saluran menjadi satu untuk menghasilkan
kecepatan transfer hamper sebesar 2.5 juta bit per detik.
4. ATM tidak melibatkan routing. Komponen perangkat keras yang
disebut ATM switch membentuk koneksi point to point antara kedua ujung
transmisi, dan data mengalir langsung dari sumber ke tujuan sehingga pengguna
dapat dengan mudah memonitor dan mengendalikan pita lebar (bandwidth) ATM dibandingkan dengan
Ethernet.[4]
5. ATM tidak menggunakan paket dengan panjang yang berubah-ubah
tetapi menggunakan sel berukuran tetap.
Prinsip Kerja
ATM
Asynchronous
Transfer Mode (ATM) merupakan interface transfer paket yang efisien. ATM
menggunakan paket-paket data yang berukuran tertentu yang disebut ‘cell”.
Penggunaan cell ini menghasilkan skema yang efisien untuk pentransmisian pada
jaringan berkecepatan tinggi ATM memiliki cara yang sama dengan packet
-switching. ATM melibatkan pentransferan data dalam bentuk potongan-potongan
yang memiliki ciri-ciri tersendiri. ATM memungkinkan koneksi logik multiple
dimultipleks melalui sebuah interface fisik tunggal.
Pada ATM
seluruh informasi yang akan ditransfer akan dibagi menjadi slot-slot dengan
ukuran tetap yang disebut cell. Ukuran cell pada ATM adalah 53 octet (1 octet =
8 bits) yang terdiri dari :
- 48
octet untuk filed informasi
- 5
octet untuk HEADER.
ATM merupakan
protokol yang efisien dengan kemampuan kontrol kesalahan (error control) dan
kontrol aliran minimal (flow control). Hal ini menyebabkan berkurangnya
overhead saat pengolahan sel-sel ATM sekaligus mengurangi bit -bit overhead
yang diperlukan masing-masing sel. Lapisan fisik melibatkan spesifikasi media
transmisi dan skema pengkodean sinyal. Rate data yang ditetapkan pada lapisan
fisik berkisar
mulai dari
25,6 Mbps sampai 622,08 Mbps. Dua lapis diatasnya berkaitan dengan fungsi
fungsi ATM, yaitu pelayanan transfer paket (ATM layer) dan lapisan adaptasi
(AAL) untuk pelayanan protokol transmisi yang tidak berbasis ATM.
Model
referensi protokol melibatkan tiga taraf yang berbeda:
•Taraf
pemakai: tersedia untuk transfer informasi pemakai, bersama-sama dengan
kontrol-kontrol yang terkait.
•Taraf
kontrol: menampilkan fungsi-fungsi kontrol panggilan dan kontrol koneksi
•Taraf manajemen:
menampilkan fungsifungsi manajemen yang berkaitan dengan sistem secara
keseluruhan Koneksi logik ATM disebut “Virtual Channel
Connection” (VVC) atau koneksi melalui saluran maya.
Jenis Data
terbagi menjadi dua yaitu:
1. User plane
: berupa data asli seperti voice dan data
2. Control
plane : berupa control dan signaling
Kedua data
tersebut akan diadaptasi oleh AAL( ATM Adaptation Layer) ketika akan
ditransmisikan. Informasi yang ada akan masuk ke dalam cell lalu diteruskan ke
physical layer sebagai contoh E1 dan Ethernet.
Pada gambar
dapat diilustrasikan E1 tersebut memiliki dua buah Virtual Path (VP) identifier
yang memiliki bandwidth 2 x 2048 Kbps. Mengapa ada dua pembagian jalur virtual?
Hal tersebut karena seperti yang dijelaskan diatas bahwa data terbagi dua jenis
yaitu user plane dan control plane. Maka kita membagi jalur terhadap dua jenis
data tersebut berdasarkan bandwidthnya. Umumnya user plane akan membutuhkan
bandwidth yang lebih besar dalam hal Ini 3.5 Mbps dengan menggunakan AAL2
sebagai ATM adaption layernya. AAL2 mengidentifikasikan fungsi untuk real time
transmisi.
Kemudian dua
buah virtual path akan dibagi lagi menjadi Virtual Circuit (VC) .
AAL 5 digunakan untuk paket , kontrol dan signaling,
sedangkan ALCAP digunakan untuk transport.
beberapa istilah lain dalam ATM diantaranya:
1. VCI = jalur elemen terkecil
2. NBAP = terdiri dari TCP dan UDP yang berupa protocol
signaling atau control yang ada di Iub (antara
RNC-dengan Node B). Diantara Node B dan RNC linknya menggunakan E1 tersebut.
3. RNAP = Radio Network Application Part, sebuah
protocol signaling disisi RNC
4. OMCB = Berupa link khusus yang berfungsi sebagai
monitoring node B via RNC selain itu untuk upload
melihat node B dimana protokol dari OMCB adalah IP. Ingat bahwa dalam
teknologi 3G
hanya ada dua jenis protocol yang digunakan yaitu ATM dan IP
5. IMA = Inverse Multiplexing of ATM, sebagai
protocol yang mengubah ATM kedalam E1 atau sebaliknya.
Mengapa diperlukan pengubahan dari ATM ke E1, hal ini dikarenakan link existing yang sekarang
banyak menggunakan E1, jadi untuk penerapan dari ATM mau tidak mau menggunakan konversi ke dalam E1.
Bagi kamu yang sudah mempunyai tabungan di bank entah itu bank
milik pemerintah atau milik swasta tentunya kenal dengan kartu ATM, karena pada
saat pertama kali membuka tabungan atau membuka rekening di suatu bank akan
dijelaskan oleh bagian Customer Service nya mengenai produk dan layanan yang
disediakan oleh bank tersebut, dan salah satunya adalah ATM. Tapi terkadang
Customer Service tidak menjelaskan secara rinci apa itu ATM, calon nasabah pun
kadang juga malu jika bertanya lebih detail apa itu ATM. Bagi kamu yang ingin
tahu lebih rinci mengenai kartu ATM, dibawah ini akan dijelaskan secara rinci
apa itu pengertian ATM. Pengertian ATM. ATM dalam bahasa inggris dikenal dengan
Automatic teller machine, atau dalam bahasa Indonsia dikenal dengan Anjungan
Tunai Mandiri. ATM merukan alat elektronik yang diberikan oleh bank yang kepada
pemilik rekening yang dapat digunakan untuk bertransaksi secara elektronis
seperti mengecek saldo, mentransfer uang dan juga mengambil uang dari mesin ATM
tanpa perlu dilayani seorang teller. Setiap pemegang kartu diberikan PIN
(personal identification number), atau nomor pribadi yang bersifat rahasia
untuk keamanan dalam penggunaan ATM. Asynchronous Transfer Mode atau Mode Transfer
Asinkron (disingkat ATM) adalah nama sebuah jaringan khusus. ATM merupakan
sebuah teknologi lapisan 2, yang dapat digunakan oleh siapa saja, namun
sekaligus merupakan sebuah jaringan publik sebagaimana halnya Internet, dengan
sistem pengalamatan yang dikelola secara rapi, sehingga setiap perangkat di
dalam jaringan dapat memiliki sebuah identitas yang unik.
ANJUNGAN UTAMA MANDIRI
(ATM)
Adalah : Mesin yang menggunakan sistem komputerisasi dan digunakan untuk
menabung, mengambil uang tunai, mentransfer dana dan lainnya. Mesin ini ON
menggunakan kartu mekanik yang diterbitkan oleh bank dengan kode dan mengikuti
perintah yang berlaku di setiap mesin.
Perbedaan Kartu ATM dan
Kartu Debit
Lalu apa beda kartu ATM
dengan kartu Debit. Yang membedakan adalah cara penggunannya. Jika digunakan
untuk bertransksi di mesin ATM, maka kartu tersebut dikenal sebagai kartu ATM,
tapi jika digunakan untuk bertransaksi pembayaran dan pembelanjaan non-tunai
dengan menggunakan mesin EDC (Electronic Data Capture), maka kartu tersebut
dikenal sebagai Kartu Debit.
Untuk kartu Debit selain otorisasi dengan PIN, dimungkinkan pula otorisasi
dengan tanda tangan seperti halnya Kartu Kredit. Batas (limit) transaksi Kartu
Debit dan Kartu ATM tergantung dari jenis kartu yang anda miliki. Umumnya
terdiri dari limit jumlah dan frekuensi transaksi, baik untuk penarikan tunai,
belanja, transfer.
Kegunaan Kartu ATM
Kartu Debit dan Kartu ATM
berguna sebagai alat bantu untuk melakukan transaksi dan memperoleh informasi
perbankan secara elektronis.
Jenis transaksi yang
tersedia antara lain:
1. Penarikan tunai
2. Setoran tunai
3. Transfer dana
4. Pembayaran
5. Pembelanjaan
Jenis informasi yang
tersedia antara lain:
* Informasi
saldo * Informasi kurs.
ATM sering ditempatkan di lokasi-lokasi strategis, seperti restoran, pusat
perbelanjaan, bandar udara, pasar, dan kantor-kantor bank itu sendiri.
ATM terdiri dari beberapa
perangkat yaitu :
1
Perangkat Keras
2
Perangkat Lunak
3
Penggunaan
4
Alternatif Penggunaan
1 . Perangkat Keras
ATM biasanya terdiri dari
perangkat berikut:
Ø CPU (untuk mengontrol antarmuka pengguna dan perangkat
transaksi)
Ø Pembaca Magnetik dan/atau Chip kartu (untuk mengidentifikasi
pelanggan)
Ø Papan ketik PIN (mirip dalam tata letak papan kunci touchpad
atau kalkulator), sering diproduksi sebagai bagian rangka yang aman.
Ø Kriptoprosesor Aman, umumnya dalam bagian rangka yang aman.
Ø Monitor (digunakan oleh pelanggan untuk melakukan transaksi).
Ø Tombol fungsi (biasanya dekat dengan layar) atau layar sentuh
(digunakan untuk memilih berbagai aspek transaksi).
Ø Mesin pencetak rekam (untuk menyediakan pelanggan dengan catatan
transaksi mereka).
Ø Ruang penyimpanan (untuk menyimpan bagian-bagian mesin yang
membutuhkan akses terbatas).
Ø Housing (untuk estetika dan untuk melampirkan tanda tangan).
Karena tuntutan komputasi lebih berat dan jatuhnya harga arsitektur mesin
seperti-Personal Computer, ATM sudah beralih dari arsitektur perangkat keras
kustom menggunakan mikrokontroler dan/atau aplikasi-spesifik sirkuit terpadu
untuk mengadopsi arsitektur perangkat keras dari sebuah Personal Computer,
seperti, koneksi USB untuk peripheral, Ethernet dan komunikasi IP, dan
menggunakan sistem operasi komputer pribadi. Meskipun tidak diragukan lagi
lebih murah untuk menggunakan perangkat keras komersial "diluar cangkang",
hal ini membuat ATM berpotensi rentan terhadap jenis masalah yang sama
ditunjukkan oleh Personal Komputer konvensional.
2 . Perangkat Lunak
Sebuah mesin ATM Wincor
Nixdorf menjalankan Windows 2000. Dengan migrasi ke
komoditas perangkat keras Personal Computer, sistem operasi standar komersial
"diluar cangkang", dan lingkungan pemrograman dapat digunakan di
dalam ATM. Platform Khas sebelumnya digunakan dalam pengembangan ATM termasuk
RMX atau OS/2.
Pada saat ini sebagian besar ATM di seluruh dunia menggunakan
sistem operasi Microsoft Windows, terutama Windows XP Professional atau Windows
XP Embedded. Sejumlah kecil penyebaran dapat masih menjalankan versi Windows OS
seperti Windows NT, Windows CE, atau Windows 2000.
Linux juga menemukan beberapa penerimaan di pasar ATM. Contoh dari hal ini
adalah Banrisul, bank terbesar di selatan dari Brasil, yang mengganti sistem
operasi MS-DOS di ATM nya dengan Linux. Banco do Brasil juga me-migrasikan
ATM-nya ke Linux.
Dengan terjadinya sistem operasi Windows dan XFS di ATM, aplikasi perangkat
lunak yang memiliki kemampuan untuk menjadi lebih cerdas. Hal ini telah
menciptakan generasi baru ATM aplikasi yang umum disebut sebagai aplikasi
diprogram. Jenis aplikasi ini memungkinkan sebuah host yang sama sekali baru
teraplikasi di mana terminal ATM dapat melakukan lebih dari hanya sekedar
berkomunikasi dengan switch ATM. Sekarang sedang diberdayakan untuk terhubung
ke server konten lain dan sistem video perbankan.
Perangkat lunak ATM terkemuka yang beroperasi pada platform XFS diantaranya
Triton PRISM, Diebold Agilis EmPower, NCR APTRA Edge, Absolute Systems
AbsoluteINTERACT, KAL Kalignite, Phoenix Interactive VISTAatm, dan Wincor
Nixdorf ProTopas.
3 . Penggunaan
Menggunakan ATM,
pelanggan dapat mengakses akun bank mereka untuk membuat penarikan, uang tunai
melalui kartu debit, dan memeriksa saldo rekening mereka serta membeli kredit
ponsel prabayar . Jika mata uang yang ditarik dari ATM berbeda dengan rekening
bank dalam mata uang (misalnya: Penarikan Yen Jepang dari rekening bank berisi
Dolar AS), uang tersebut akan dikonversi pada nilai tukar resmi pasar. Dengan
demikian, ATM sering memberikan salah satu kemungkinan harga tukar terbaik
resmi untuk wisatawan asing, dan juga banyak digunakan untuk tujuan ini.
4 . Alternatif Penggunaan
Mesin ATM dengan berbagai
fungsi di Korea Selatan. Meskipun ATM awalnya dikembangkan hanya sebagai dispenser uang
tunai, alat ini telah berkembang untuk memasukkan banyak fungsi-bank lainnya
yang terkait. Di beberapa negara,
khususnya yang
memanfaatkan jaringan ATM lintas-bank terintegrasi (misalnya: Multibanco di
Portugal), ATM mencakup banyak fungsi yang tidak berkaitan langsung dengan
pengelolaan rekening bank sendiri, seperti:
Ø Pengakuan deposit mata uang, penerimaan, dan daur ulang
Membayar tagihan rutin:
· Utilitas/kebutuhan rumah
tangga (televisi kabel, PAM, dsb.)
· Tagihan telepon
· Tagihan listrik
· Asuransi
· Pajak
· Mencetak rekening koran
· Memperbarui buku tabungan
· Memuat nilai uang ke
Kartu Prabayar
Membeli:
· Perangko
· Tiket undian
· Tiket transportasi
(kereta, pesawat, dsb)
· Tiket konser
· Tiket bioskop
· Pulsa telepon seluler
ATM berbeda dalam beberapa hal dari teknologi data link lain yang
lebih umum seperti Ethernet.[4] Sebagai contoh, ATM tidak melibatkan routing.
Komponen perangkat keras yang disebut ATM Switch membentuk koneksi point to
point antara kedua ujung transmisi, dan data mengalir langsung dari sumber ke
tujuan.[4] ATM tidak menggunakan paket dengan panjang yang berubah-ubah, tetapi
menggunakan sel berukuran tetap.[4]
Karakakteristik
Teknologi ATM menawarkan dua karakteristik yang memperbaiki tingkat kecepatan
transfer data. Pertama, besarnya paket yang dikomunikasikan menjadi lebih kecil
jika dibandingkan dengan protokol-protokol untuk sistem telepon, sehingga
memungkinkan paket-paket dari pengguna yang berbeda yang melewati jaringan pada
waktu yang bersamaan dapat dikelompokkan secara merata.Karakteristik ATM yang
kedua adalah mengingkatnya kecepatan, dari 25 hingga 155 Mbps. Bahkan,
peralatan ATM dapat menggabungkan 16 saluran menajadi satu untuk menghasilkan
kecepatan transfer hampir sebesar 2,5 juta bit per detik.
Sistem Kerja Bank (umum)
Sistem Kerja Bank (umum)
Sistem
kerja bank ( bank employment system ) : Prinsipnya,
bank bekerja untuk menghimbun dana dari masyarakat/corporat (disebut dana
pihak ketiga) untuk kemudian disalurkan dalam bentuk kredit ke
masyarakat/corporat. Sebagai kompensasi bagi pihak ketiga yang menempatkan dana
di bank, bank memberikan kompensasi berupa bunga kepada pemilik dana. Demikian
pula ketika bank menyalurkan kredit, maka bank menarik bunga atas dana yang
dikreditkan. Nah, agar bank dapat membiayai operasionalnya, maka bunga yang
diberikan terhadap dana simpanan tidak boleh lebih tinggi dari dana yang
disalurkan sebagai kredit. Selisih bunga kredit diatas bunga simpanan disebut
spread. Biasanya spread ini berkisar antara 4-8% per tahun.
Lalu, Bagaimana
Bank memperoleh keuntungannya dari nasabah (How Banks derive profits from
the customer ) ?(gimana perputaran uang nasabah yang dalam jumlah
besar itu berputar
Sumber pendapatan Bank ada 2 :
Pendapatan Bunga, (Net Intereset Margin), yaitu selisih antara
jumlah seluruh penghasilan bunga yang diperoleh bank selama masa tertentu dengan
jumlah beban bunga yang harus mereka tanggung selama periode yang sama.
Free Bace Income, yaitu pendapatan dari
berbagai jasa yang diberikan oleh bank. Misalnya: biaya transfer antar
rekening. Biaya administrasi tabungan dan ATM, SMS banking, Internet banking,
biasa penyaluran kredit, dan sebagaiNya.
Bila kita bandingkan
sistem bank dulu dengan bank sekarang, dapat kita temukan bahwa bank sekarang
banyak bekerjasama dengan pihak perusahaan asuransi dan investasi untuk
keuntungan bersama dan meringankan beban periklanan demi meningkatkan efisiensi
dan efeksitas kinerja bank.
Untuk kita ketahui,
Fungsi utama dari bank adalah menyediakan jasa menyangkut penyimpanan nilai dan
perluasan kredit. Bank berEvolusi dari fungsi awal saat pertama kali mendapat
istilah bank, bank berawal dari awal tulisan dimana kegiatanNya sekedar simpan
dan pinjam seperti koperasi dimana kegiatan ini tersimpan dalam sebuah catatan
transaksi, dan berlanjut sampai sekarang, dimana bank sebagai institusi
keuangan yang menyediakan jasa keuangan. Sekarang ini bank adalah institusi
yang memegang lisensi bank.
Lisensi bank diberikan
oleh otoriter supervisi keuangan dan memberikan hak untuk melakukan jasa
perbankan dasar, seperti menerima tabungan dan memberikan pinjaman (*sedikit
rumit dimengerti alur evolusi bank). Jasa bank sangat penting dalam pembangunan
ekonomi suatu negara. Jasa perbankan pada umumnya terbagi atas dua tujuan,
yaitu :
Sebagai penyedia mekanisme dan alat pembayaran yang efesien bagi
nasabah. Untuk ini, bank menyediakan uang tunai, tabungan, dan kartu kredit.
Ini adalah peran bank yang paling penting dalam kehidupan ekonomi. Tanpa adanya
penyediaan alat pembayaran yang efesien, maka barang hanya dapat diperdagangkan
dengan cara barter yang memakan waktu.
Dengan menerima tabungan dari nasabah dan meminjamkannya kepada
pihak yang membutuhkan dana, berarti bank meningkatkan arus dana untuk
investasi dan pemanfaatan yang lebih produktif. Bila peran perbankan ini
berjalan dengan baik, ekonomi suatu negara akan meningkat.
Tanpa adanya arus dana ini, uang hanya berdiam di saku
seseorang, orang tidak dapat memperoleh pinjaman dan bisnis tidak dapat
dibangun karena mereka tidak memiliki dana pinjaman.
Eksistensi perbankan dalam suatu negara akan sangat dipengaruhi
oleh kemampuannya membaca perubahan-perubahan di lingkungan eksternalnya, baik
pada lingkup nasional maupun internasional.
DAFTAR PUSAKA
1.
http://syarifsbastian.blogspot.co.id/2015/04/makalah-tentang-atm.html
2.
http://miftahulhuda10100.blogspot.co.id/2013/10/cara-kerja-atm.html
3.
http://www.landasanteori.com/2015/10/pengertian-atm-definisi-fungsi-manfaat.html
4.
http://hasantarmizi.blogspot.co.id/2014/11/ringkasan-materi-atm.html
5.
http://alimelisabeth.blogspot.co.id/2013/10/pengertian-fungsi-dan-kegunaan-atm.html